|
ANALISIS TEMA LUKISAN MOOI INDIE MELALUI PROSES KREASI PERUPA WANITA INDONESIA (Studi Kasus Pada Pelukis Wanita Kontemporer Mariam Sofrina)
|
Penulis |
: |
Banon Gilang M.K.I. |
Karya Ilmiah |
: |
Prosiding |
Penerbit |
: |
Prosiding, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia |
Tahun Terbit |
: |
2016 |
Volume |
: |
|
ISSN |
: |
2088-2068 |
Halaman |
: |
9-17 |
Kata Kunci |
: |
Mooi Indië, Seni Rupa, Mariam Sofrina, Perempuan |
Abstrak |
: |
Mooi Indië merupakan babak penting dalam perkembangan seni rupa Indonesia.
Gagasannya terus hidup dan bertransformasi di era seni kontemporer Indonesia. Jayanya Mooi
Indië di era kolonial menimbulkan sebuah ketimpangan dimana absennya perupa perempuan di
kala itu memberikan pandangan baku yang hanya diperoleh dari perupa laki – laki. Tidak seperti
pada perupa laki – laki yang memandang Mooi Indië yang politis, Mariam sofrina sebagai
perpupa perempuan mengadaptasi tema tersebut dengan lebih personal. Lukisannya
memberikan nuansa yang berbeda namun tetap memiliki kaitan yang erat dengan gagasan Mooi
Indië. Komponen visual yang khas pada Mooi Indië bertransformasi menjadi sebuah komposisi
visual yang menarik dan relevan dengan latar belakang Mariam. Oleh karena itu analisa secara
sejarah, gender dan semiotika akan mengupas sebesar apa kecenderungan Mariam terhadap isu
tersebut.
|
|
Inti Sari |
: |
Mooi Indië merupakan babak penting dalam perkembangan seni rupa Indonesia.
Gagasannya terus hidup dan bertransformasi di era seni kontemporer Indonesia. Jayanya Mooi
Indië di era kolonial menimbulkan sebuah ketimpangan dimana absennya perupa perempuan di
kala itu memberikan pandangan baku yang hanya diperoleh dari perupa laki – laki. Tidak seperti
pada perupa laki – laki yang memandang Mooi Indië yang politis, Mariam sofrina sebagai
perpupa perempuan mengadaptasi tema tersebut dengan lebih personal. Lukisannya
memberikan nuansa yang berbeda namun tetap memiliki kaitan yang erat dengan gagasan Mooi
Indië. Komponen visual yang khas pada Mooi Indië bertransformasi menjadi sebuah komposisi
visual yang menarik dan relevan dengan latar belakang Mariam. Oleh karena itu analisa secara
sejarah, gender dan semiotika akan mengupas sebesar apa kecenderungan Mariam terhadap isu
tersebut.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|