|
Penulis |
: |
Bob Foster |
Karya Ilmiah |
: |
Jurnal Ilmiah |
Penerbit |
: |
jurnal bisnis manajemen dan ekonomi universitas widyatama |
Tahun Terbit |
: |
2015 |
Volume |
: |
14 |
ISSN |
: |
1693-8305 |
Halaman |
: |
3175-3181 |
Kata Kunci |
: |
Retailing Mix, Customer Satisfaction |
Abstrak |
: |
Penelitian ini dilakukan di Yogya Dept. Store Riau Junction Bandung. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengidentifikasi tiga permasalahan utama yang dianggap penting yaitu : bagaimana retailing mix Yogya Dept. Store Riau Junction, bagaimana customer satisfaction, dan pengaruh retailing mix Yogya Dept. Store Riau Junction terhadap customer satisfaction. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode explanatory. Metode pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Hasil penelitian, dapat diketahui bahwa memang retailing mix berpengaruh terhadap customer satisfaction. Hipotesis utama dari penelitian ini dapat diterima, tetapi beberapa sub-hipotesis ditolak, seperti: operating procedures, pricing tactics, customer service dan goods offered. Hal ini mungkin terjadi karena penilaian responden terhadap keempat sub-indikator tersebut dianggap tidak memiliki pengaruh terhadap customer satisfaction. Selain sub-hipotesis yang ditolak, terdapat sub-hipotesis yang diterima, yaitu: store location, store atmosphere, dan promotional methods. Hal ini sejalan dengan dimensi teoritisnya.
|
|
Inti Sari |
: |
Penelitian ini dilakukan di Yogya Dept. Store Riau Junction Bandung. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengidentifikasi tiga permasalahan utama yang dianggap penting yaitu : bagaimana retailing mix Yogya Dept. Store Riau Junction, bagaimana customer satisfaction, dan pengaruh retailing mix Yogya Dept. Store Riau Junction terhadap customer satisfaction. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode explanatory. Metode pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Hasil penelitian, dapat diketahui bahwa memang retailing mix berpengaruh terhadap customer satisfaction. Hipotesis utama dari penelitian ini dapat diterima, tetapi beberapa sub-hipotesis ditolak, seperti: operating procedures, pricing tactics, customer service dan goods offered. Hal ini mungkin terjadi karena penilaian responden terhadap keempat sub-indikator tersebut dianggap tidak memiliki pengaruh terhadap customer satisfaction. Selain sub-hipotesis yang ditolak, terdapat sub-hipotesis yang diterima, yaitu: store location, store atmosphere, dan promotional methods. Hal ini sejalan dengan dimensi teoritisnya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|