|
|
| Penulis |
: |
Hanafi |
| Karya Ilmiah |
: |
|
| Penerbit |
: |
InSearch, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia |
| Tahun Terbit |
: |
2009 |
| Volume |
: |
2 |
| ISSN |
: |
ISSN 2085-7993 |
| Halaman |
: |
1 |
| Kata Kunci |
: |
DPR, DPRD, Fungsi Legislatif, Kinerja Pegawai |
| Abstrak |
: |
Secara umum di semua negara demokrasi keberadaan lembaga legislatif sangatlah penting dan signifikan. Khusus di Negara Republik Indonesia, lembaga legislatif, dalam hal ini DPR/DPRD, telah mengalami dinamika politik sesuai tuntutan format politik rezim yang berkuasa.
Di era reformasi yang dikenal sekarang di Negara Republik Indonesia, pelaksanaan peran dan fungsi DPR, khususnya DPRD, mendapatkan sorotan penting. Bukan hanya ia sebagai lembaga wakil rakyat yang dipilih secara langsung dalam proses pemilu legislatif, lebih jauh juga sebagai indikator utama perpolitikan nasional untuk mengukur keberhasilan agenda reformasi sendiri.
Ukuran keberhasilan DPRD dalam menjalankan tugas dan fungsinya bukan semata dilihat dari seberapa besar intrik dan pertarungan politik antar para anggotanya atau antar partai-partai politik yang ada di dalamnya, tetapi euphoria politik era reformasi juga seharusnya menjadikan DPRD mampu menjalankan fungsi-fungsi legislatifnya secara baik dan bertangggung jawab.
|
|
| Inti Sari |
: |
Di era reformasi sekarang ini peran DPRD sebagai lembaga negara pemegang kekuasaan legislatif semakin stategis dan signifikan. Hal ini mengingat keberadaan DPRD adalah pilar sekaligus juga ujung tombak pelaksanaan kedaulatan rakyat, khususnya di daerah-daerah dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Disamping hal tersebut, sejalan dengan tuntutan reformasi, DPRD menjadi sebuah barometer untuk mengamati berhasil tidaknya ia berdinamika guna memenuhi peran sebagai sebuah lembaga yang efektif. Melalui fungsi-fungsi legislatif yang dijalankannya, akhirnya dapat menunjang suksesnya pelaksanaan otonomi daerah. |
| |
|
|
|
|
| |
|
|
|
